Senin, 22 April 2013

Komunikasi Profesional











TUGAS 1
KOMUNIKASI PROFESIONAL
Makalah Ini Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Nilai
Mata Kuliah Pembelajaran Komunikasi Profesional




Oleh:


Rizki Laturahmi                   11C10207012





P  R  O  G  R  A  M      S  T  U  D  I      R  E  G  U  L  E  R
J U R U S A N    T E K N I K   I N D U S T R I
F   A   K   U   L   T   A   S    T   E   K   N   I   K
UNIVERSITAS  TEUKU UMAR
M  E U L A B O H
2 0 1 3


KATA PENGANTAR

            Makalah ini disusun berdasarkan buku yang saya baca dan pengalaman saya dalam menjalani kehidupan sehari-hari sebagai mahasiswa di Universitas Teuku Umar. dalam kehidupan sehari-hari saya sering berkomunikasi dengan dosen, mahasiswa maupun pembeli pada saat saya bekerja, saya menyadari bahwa banyak hal yang harus dipelajari didunia ini terutama dalam hal komunikasi. Komunikasi itu sangatlah penting untuk dipelajari, mengapa penting untuk dipelajari?. Kita flashback ke peristiwa pengeboman Horishima di Jepang.
            Horishima menjelang akhir perang dunia II, bahawa kekeliruan dalam menerjemahkan pesan yang dikirimkan pemerintah jepang menjelang akhir perang dunia II boleh jadi telah memicu pengeboman Horishima. Kata mokusatsu yang digunakan jepang dalam merespon ultimatum AS umtuk menyerah diterjemahkan oleh Domei sebagai “mengabaikan,”  alih-alih maknanya yang benar, “jangan memberi komentar sampai keputusan di ambil,” Versi lain mengatakan, Jendral Mac Arthur memeintahkan stafnya untuk mencari makna itu . semua kamus bahasa Jepang-Bahasa Inggris diperiksa yang memberi pandanan kata no comment. Mac Arthur kemudian melapor kepada Presiden Truman yang memutuskan untuk menjatuhkan bom atom. Padahal, makna kata mkusatsu itu adalah “kami akan menaat ultimatum Tuan tanpa komentar,”
            Sebuah pesawat skuadron angkatan laut Amerika Serikat membuat kontrak dengan sebuah toko mesin Jepang untuk membuat suatu alat penompang  bagi salah satu roda pesawat. Penompang yang asli retak disalah satu ujungnya, dengan retakan lurus setipis rambut. Orang-orang Amerika itu menekankan pentingnya mengganti penompang itu dengan tiruan yang sempurna. Ketika mereka kembali untuk mengambil penompang yang baru, mereka memperoleh tepat apa yang mereka minta – suatu tiruan yang sempurna, termasuk retakannya. Ahli-ahli mesin jepang itu merasa bangga akan hasil kerja mereka dan menyatakan bahwa keretakan itu merupakan hal paling sulit ditiru.
            Ketika saya kuliah salah satu teman saya ketika menjelaskan maksud dari pertanyaan Dosen yang diberikan kepadanya, dia menyapaikan tentang “fungsi” dan “kegunaan”, dia mengatakan “kayu berfungsi sebagai membuat kursi” yang dia maksudadalh diaman kayu berguna sebagai untuk bahan membuat kursi, sedang kan kursi berfunsi untuk duduk.
Dari cerita-cerita diatas menunjukan bahwa ternyata komunikasi tidak semudah yang kita duga. Kegagalan memahami pesan verbal dalam ilustrasi pertama bahkan mengakibatkan bencana. Memang banyak orang menganggap komunikasi itu mudah dilakukan, semudah bernapas, karena kita biasa melakukannya sejak lahir. Karena ada kesan enteng itu, tidak mengherankan bila sebagian orang enggan mempelajari bidang ini.
Ucapan syuku kepada Allah SWT,  sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah ini untuk memenuhi salah satu syarat nilai pembelajaran mata kuliah komunikasi profesional
 Penyusun menyadari benar bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, apabila ada kesalahan dalam kata-kata baik makna, bahasa maupun tulisan, mohon kritik dan srannya sehingga dapat menjadi suatu koreksi khusunya kepada penyusun.








Meulaboh, 5 April 2013


Penyusun
Rizki Laturrahmi
 
 











DAFTAR ISI


BAB                                                                                                       HALAMAN
KATA PENGANTAR ........................................................................     i
DAFTAR ISI .......................................................................................  iii

I    PENDAHULUAN ...............................................................................1
         1.1.  Latar Belakang………………………………………………… ...1
         1.2.  Tujuan Pembelajaran..................................................................... 1
         1.3.   Perumusan Masalah..................................................................... 2
         1.4.   Pembatasan Masalah.................................................................... 2
         1.5.   Sistematika Makalah.................................................................... 2

II   PENGERTIAN DAN PROSES KOMUNIKASI............................ 4
         2.1.  Pengertian Komunikasi Profesional.............................................. 4  
          2.2.  Proses Komunikasi........................................................................ 5
2.2.1. Proses Komunikasi Secara Primer………………………... 5
2.2.2. Proses Komunikasi Secara Sekunder.................................. 6

III  BENTUK KOMUNIKASI……......................................................... 8
3.1. Bentuk Komunikasi....................................................................... 8
3.1.1. Komunkasi Persona (Personal Communication)…………. 8
3.1.2. Komunikasi kelompok (Group Communication)………..8
3.1.3. Komunikasi massa (mass communication)………..……. 8
3.1.4. Komunikasi medio (medio communication)……………..9

IV  TAHAPAN KOMUNIKASI.............................................................   10
         4.1. Tahapan-tahapan dalam komunikasi .............................................  10
         
V   KENDALA DALAM KOMUNIKASI.............................................   13
5.1. Kendala dalam komunikasi............................................................ 13
VI  KESIMPULAN DAN SARAN......................................................... 16
 6.1. Kesimpulan................................................................................... 16
 6.2. Saran............................................................................................. 16

   DAFTAR PUSTAKA


BAB I
PENDAHULUAN

1.1.      Latar Belakang
Setiap manusia pasti berkomunikasi dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Namun ini bukanlah menjadi hal yang biasa lagi bila dilihat dari sudut pandang manusia sebagai subjek dari suatu pekerjaan yang berkaitan dengan kegiatan yang dilakukan setiap hari. Manusia berkomunikasi baik secara individual maupun organisasi baik verbal maupun non verbal.
Ada banyak hal yang mempengaruhi kemampuan berkomunikasi diantaranya Mental, pemikiran, dan teknik berkomunikasi dapat menjadi parameter kualitas dan kuantitas komunikasi dalam menyampaikan pendapat, gagasan maupun ide. Hal-hal ini pulalah yang menimbulkan perlu adanya pembelajaran komunikasi profesional agar teciptanya manusia yang mampu mengngungkapkan pendapat, gagasan maupun ide pokok yang sopan, singkat, jelas dan terperinci dalam kehidupan sehari-hari yang formal maupun non formal. Dengan adanya kemampuan berkomunikasi, masyarakat akan lebih mudah bersosialisasi, beradaptasi dalam lingkup pekerjaan maupun masyarakat, serta adanya pemeliharaan kesehatan, diharapkan manusia dalam kehidupannya akan semakin terciptanya perdamaian dengan berkomunikasi yang baik dan santun..
Dalam berkomunikasi, manusia memiliki cara tersendiri dalam komunikasi. Baik verbal maupun non verbal. Makalah ini akan menjelaskan pngertian komunikasi, macam-macam komunikasi dan tahapan komunikasi.

1.2.      Tujuan Pembelajaran
            Adapun tujuan-tujuan dari pembelajaran ini diantaranya:
1.      Mampu memahami bagaimana berkomunikasi dengan baik, di lingkup formal maupun non formal.
2.      Menjelaskan tentang komunikasi.
3.      Mengetahui macam-macam komunikasi dan cara berkomunikasi yang benar
1.3.      Perumusan Masalah
            Dari uraian diatas maka dapat dirumuskan suatu permasalahan yaitu mengenai komunikasi, baik dalam lingkup formal maupun non formal, menjelaskan pengertian dari komunikasi, menjelaskan macam-macam komunikasi, menjelaskan kendala komunikasi, dan contohnya.

1.4.      Pembatasan Masalah
            Adapun pembatasan masalah pada makalah komunikasi ini adalah:
1.      Makalah ini berisi tentang penjelasan pengertian komunikasi, macam-komunikasi, tahapan komunikasi
1.5.      Sistematika Makalah
Adapun sistematika makalah komunikasi profesional ini  adalah :
Bab I  PENDAHULUAN
Berisi latar belakang, tujuan pembelajaran komunikasi profesional, perumusan masalah, batasan masalah, dan sistematika laporan.

Bab II PENGERTIAN DAN PROSES KOMUNIKASI
Bab ini menjelaskan tentang pengertian dari komunikasi profesional dan proses dari komunikasi yang berisi penjelasan tentang poin dari proses komunikasi.

Bab III BENTUK KOMUNIKASI
            Bab ini berisi tentang penjelasan dan contoh dari sub bab bentuk     komunikasi

Bab IV TAHAPAN KOMUNIKASI
Terdiri dari sub bab pengertian dan contoh dari tahapan-tahapan dalam komunikasi

Bab V KENDALA DALAM KOMUNIKASI
Berisi sub bab kendala dalam hal komunikasi

Bab VI KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi kesimpulan dan saran yang ditujukan untuk materi dalam pembelajaran komunikasi profesional.

DAFTAR PUSTAKA
Berisi kumpulan dari sumber-sumber acuan dari berbagai buku terkait dengan penyelesaian makalah.















BAB II
PENGERTIAN DAN PROSES KOMUNIKASI

2.1.      Pengertian Komunikasi
            Istilah Komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal dari kata latin communicatio, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama disini maksudnya adalah sama makna. Jadi, kalau dua orang yang telibat dalam komunikasi, misalnya dalam bentuk percakapan, maka komunikasi akan terjadi atau berlangsung selama ada kesamaan makna mengenai apa yang di percakapkan. Kesamaan bahasa yang dipergunakan dalam percakapan itu belum tentu menimbulkan kesamaan makna. Dengan lain perkataan, mengerti bahasa saja belum tentu mengerti makna yang dibawakan oleh bahasa itu. Jelas bahwa percakapan kedua orang tadi dapat dikatakan komunikatif apabila kedua-duanya selain mengerti bahasa yang dipergunakan, juga mengerti makna dari bahan yang dipercakapkan.
            Pengertian komunikasi sudah banyak didefinisikan oleh banyak orang, jumlahnya sebanyak orang yang mendifinisikannya. Manusia merupakan mahkluk sosial yang dalam kehidupan sehari-harinya selalu berhubungan dengan orang lain. Dari banyak pengertian tersebut jika dianalisis pada prinsipnya dapat disimpulkan bahwa komunikasi mengacu pada tindakan, oleh satu orang atau lebih, yang mengirim dan menerima pesan yang terdistorsi oleh gangguan (noise), terjadi dalam suatu konteks tertentu, mempunyai pengaruh tertentu, dan ada kesempatan untuk melakukan umpan balik. Atau dengan kata lain Komunikasi adalah proses yang mellibatkan manusia, baik individu-individu dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat yang merespon dan menciptakan pesan untuk beradaptasi dengan lingkungan satu sama lain. Dari pengertian tersebut maka dapat dikatakan bahwa ketrampilan untuk berkomunikasi merupakan hasil dari pembelajaran.



2.2.      Proses Komunikasi      
            Menurut Bovee dan Thill dalam buku Business Communications Today, proses komunikasi terdirir dari 6 tahap, yaitu :
a.       Pengirim memiliki suatu ide atau gagasan
b.      Pengirim mengubah ide menjadi pesan
c.       Pengirim menyampaikan pesan
d.      Penerima menerima pesan
e.       Penerima menafsirkan pesan
f.       Penerima memberi tanggapan dari umpan balik kepada pengirim pesan
Arti penting dari komunikasi adalah sebagai sarana atau alat untuk menciptakan jalinan pengertian yang sama serasi dan akan menimbulkan dasar bagi tindakan dan tebentuknya suatu kerja sama. Maka peranan komunikasi adalah :
a.       Sebagai alat untuk menciptakan kesamaan dalam pengertian
b.      Sebagai alat untuk menggerakkan tindakan atau reaksi pesan – komunikator
            Elemen-elemen dalam komunikasi adalah :
a.       Pengirim, misalnya : penulis, pembicara, pembuat pesan
b.      Isi pesan
c.       Media yang digunakan, misalnya : surat, memo, laporan, peta, dan lain sebagainya
d.      Penerima pesan, misalnya : pendengar, pengamat
Dalam kehidupan manusia, proses komunikasi yang terjadi ditengah masyarakat terjadi melalui dua proses :
2.2.1.   Proses Komunikasi Secara Primer
            Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang (simbol) sebagai media.
Dalam proses komunikasi secara primer dapat terjadi antara partisipan komunikasi bisa terjadi secara :
a.       Verbal
Merupakan proses penyampaian pikiran atau perasaan dengan menggunakan bahasa. Proses ini paling banyak dilakukan. Komunikasi verbal dengan menggunakan bahasa yang terjadi dalam kehidupan manusia dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
·         Bahasa Lisan
·         Bahasa Tuliasan
a.       Non Verbal
Merupakan proses penyampaian pikiran dan perasaan dengan menggunakan lambang. Lambang-lambang yang digunakan dalam penyampaian pikiran ini bermacam-macam, yaitu :
·         Kial (gesture) merupakan penyampaian pesan dengan cara menggapaikan tangan, memainkan jari-jemari, mengedipkan mata, menggerakan anggota badan tertentu, dan lain-lain.
·         Gambar, warna, dan lain-lain.
2.2.2.      Proses Komunikasi secara sekunder
                 Komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media pertama. Tujuannya untuk memperlancar. Misalnya : radio, televisi. Telepon, surat kabar, majalah dan lain sebagainya.
                 Komunikasi secara sekunder ini sangat penting karena komunikasi ini sangat efesien dalam mencapai komunikan dalam jumlah jutaan komunikan, tetapi hanya bersifat informatif.
Dari deskriptif diatas  dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur komunikasi ini meliputi :
·         Komunikator, meupakan penghasil atau sumber informasi dalam suatu berkomunikasi
·         Pesan, adalah apa yang di infiormasikan atau informasi apa yang disampaikan dalam proses komunikasi.
·         Media, merupakan saran yang digunakan untuk melakukan komunikasi, baik itu media cetak maupun media elektronik. Contoh media cetak : surat, undangan, koran, majalh dan sebagainya,. Contoh media elektronik : email, blackberry messager, social network, dan lain sebagainya.
·         Komunikan, adalah penerima pesan. Sering juga disebut sebgai receiver.
·         Efek, dalah akibat atau reaksi yang ditimbulkan setelah menerima pesan
Proses yang terjadi dalam komunikasi dapat digambarkan dalam diagram sebagai berikut :


 













BAB III
BENTUK KOMUNIKASI


3.1.      Bentuk Komunikasi
            komunikasi yang terjadi dalam kehidupan manusia terjadi dalam berbagai   bentuk, yaitu :
3.1.1        Komunkasi Persona (Personal Communication)
Komunikasi persona merupakan komunikasi yang terjadi dalam diri individu. Komunikasi persona terdiri dari :
1)      Komunikasi Intrapesona (Intrapersonal Communication), yaitu komunikasi yang terjadi dalam diri individu itu sendiri. Misalnya ketika dia sedang merenung, mengevaluasi diri dan sebagainya.
2)      Komunikasi antarpersona (Interpersonal Communication). Merupakan komunikasi yang terjadi antara individu yang satu dengan individu lainnya.
3.1.2.      Komunikasi kelompok (Group Communication)
komunikasi kelompok terdiri dari :
1)      Komunikasi kelompok kecil (Small group communication), misalnya : ceramah, diskusi panel, simposium, forum, seminar dan lain-lain.
2)      Komunikasi kelompok besar (Large group communication/public speaking), misalnya : pidato dilapangan, kampanye dilapangan, konggres luar biasa dan lain sebgainya.
3.1.3.      Komunikasi massa (mass communication)
Merupakan komunikasi yang ditujukan kepada khalayak yang besar, dengan khalayak yang heterogen dan tersebar dalam lokasi geografis yang tidak dapat ditentukan. Komunikasi massa ini biasanya menggunakan media, baik itu media cetak maupun media elektronik. Bentuk-bentuk komunikasi massa ini adalah : pers, radio, televisi dan film
3.1.4.      Komunikasi medio (medio communication)
Merupakan komunikasi yang terjadi dengan menggunakan media seperti : surat, telepon, pamflet, poster, spanduk, baliho dan lain-lain.


















BAB IV
TAHAPAN KOMUNIKASI

4.1.Tahapan-tahapan dalam komunikasi
Komunikasi merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Interaksi bisa terjalin antara seseorang dengan orang lain dengan komunikasi, namun ada beberapa tahapan sebelum melakukan komunikasi.

Menurut Courtland.L. Bovee dan John V, Thil  dalam buku “business communication today” suatu proses komunikasi terdapat enam tahapan yaitu :
1)      Pengirim mempunyai ide
sebelum melakukan komunikasi, syarat utama adalah adanya ide atau gagasan, pertimbangkan persepsi seseorang, sebab ide yang disampaikan seseorang akan ditafsirkan berbeda-beda oleh orang lain.

2)      Mengubah ide menjadi pesan
Ide yang berbentuk abstrak harus dirubah kedalam pesan, maka pengirim pesan wajib memperhatikan : tujuan, audiens, gaya personal dan latar belakang

3)      Pemindahan pesan
Pesan tidak dapat dipahami pihak lain tanpa adanya pemindahan pesan, untuk menghindari distorsi dari pesan, gunakan sebagai media komunikasi yang dapat memperkecil distorsi

4)      Penerima menerima pesan
Pesan yang diterima adakalanya sempurna, namun tidak jarang hanya sebagian kecil saja. Suatu komunikasi baru dikatakan sudah terjalin apabila penerima pesan telah membaca dan memahami dengan baik

5)      Penafsiran pesan
Penafsiran suatu pesan secara benar jika penerima pesan memahami pesan sebagai mana yang dimaksudkan oleh pengirim pesan.

6)      Respon dan umpan balik
Umpan balik dapat digunakan sebagai koreksi bagi pengirim, dan merupakan penghubung akhir dari mata rantai komunikasi.

Menurut Cutlip dan Center, suatu komunikasi yang efektif harus dapat dilaksankan melalui empat tahap, yaitu :
1)      Pengumpulan fakta
Sebelum sesorang melakukan kegiatan komunikasi lakukan kegiatan pengumpulan data, fakta dan informasi apa yang akan disampaiakan atau dibicarakan melalui pesan.
2)      Perencanaan
Buatlah suatu perencanaan pesan dan apa yang akan dikemukakan, dengan dasar pada data, fakta dan informasi yang ada atau yang sudah disiapkan
3)      Komunikasi
Lakukan kegiatan evaluasi dan penilaian untuk melihat keberhasilan dalam berkomunikasi dan memperbaiki kesalahan atau hambatan yang terjadi selama berkomunikasi. Catat apa yang terjadi, jadikanlah data masukan untuk perencanaan berikut.
            Sedangkan menurut saya dalam berkomunikasi memiliki 5 thapan, yaitu :
1)      Persepsi
Persepsi adalah pandangan, pantauan, dan pemaknaan indera terhadap segala sesuatu yang ada di sekeliling kita. jadi segala sesuatu yang ada di sekeliling kita harus diperssepsikan terlebih dahulu. persepsi itu sendiri biasa didapatkan dari penglihatan, pendengaran, pemahaman, baca buku dan lain-lain.
4)      Ideasi
Otak yang merekam hasil ideasi, dalam komputer ideasi seperti memori yang menyimpan data-data yang tertangkap oleh panca indera.
5)      Transmisi
Mengkomunikasikan ideasi ke orang lain, semakin banyak persepsi yang kita ketahui semakin banyak ideasi yang bisa kita komunikasikan dengan orang lain.
             
















BAB V
KENDALA DALAM KOMUNIKASI


5.1.      Kendala Komunikasi  
Dalam berkomunikasi misalnya seperti sedang berpidato atau berbicara, terdapat suatu kecenderungan pesan-pesan yang disampaikan kurang atau tidak dapat dimengerti oleh penerima pesan.
Hal ini terdapat beberapa factor kendala dalam berkomunikasi antara pengirim pesan dengan penerima pesan, adapun factor kendala tersebut antara lain :
1.      Masalah dalam pengembangan pesan
Inti dalam mengembangkan suatu pesan terletak pada formulasi suatu pesan, dalam pengembangan pesan selalu muncul beberapa masalah, seperti :
a.       Keraguan isi pesan
b.      Merasa asing dengan situasi yang ada
c.       Terjadi pertentangan emosional
d.      Terdapat kesulitan dalam mengekspresikan ide atau gagasan
2.      Masalah dalam menyampaikan pesan
Masalah dalam penyampaian pesan yang paling jelas terkait dengan sarana fisik untuk berkomunikasi, seperti sound system, mic, sarana presentasi, proyektor elektronik, tidak sinkronisasi antara perang presentasi dengan unit computer, atau dalam menympaikan pesan terlalu panjang, atau bertentangan dengan pesan asli.
3.      Maslah dalam menerima pesan
Maslah yang secara umum muncul dalam menerima pesan oleh penerima, antara lain :
a.       Terdapat persaingan antara penglihatan dan suara
b.      Tempat duduk yang tidak Nyman
c.       Penerangan yang kurang terang
d.      Kondisi gangguan konsentrasi audiensi
e.       Kondisi dimana pikiran melayang memikirkan hal lain diluar yang sedang dibicarakan.
4.      Masalah dalam menafsirkan pesan
Penafsiran pesan merupakan mata rantai terakhir dalam proses komunikasi, akan memunculkan beberapa maslah yang disebabkan antara lain :
a.       Perbedaan latar belakang
Dengan mencoba memahami pendangan orang lain yang kadangkala tidak tepat dengan persepsi yang anda bangun sendiri, kemampuan dalam menyerap informasi tergantung pada pengalaman masa lalu dan secara umum berlangsung lama.
suatu contoh perbedaan usia, pendidikan, jenis kelamin, status sosial, kondisi ekonobedami, budaya, tempramen, kesehatan, kecantikan, poularitas, agama, hal ini yang membedakan pemahaman dan penafsiran pesan.
b.      Perbedaan penafsiran pesan
Perbedaan penafsiran kata atau symbol sering terjadi dikarenakan majemuknya latar belakang budaya yang ada, hal ini menyebabkan pemahaman dan pengertian menjadi berbeda.
c.       Perbedaan reaksi emosional
Pesan paling tidak mencakup dua hal, yaitu :
(1)   Dalam artian isi yang berkaitan dengan subjek suatu pesan
(2)   Dalam artian hubungan, kedua hal ini akan memberikan sifat suatu interaksi antara pengirim dan penerima suatu pesan
Suatu pesan dapat diterima dengan jelas dan benar dalam suatu kondisi, tetapi dalam kondisi yang berbeda suatu kata dapat membingungkan, hal ini sangat tergantung pada hubungan emosional antara penerima dan pengirim pesan.

Bagaimana pengalaman mempengaruhi pengertian seseorang dapat dilihat 2.2.

 




















BAB VI
KESIMPULAN DDAN SARAN

7.1.      Kesimpulan
            Dari penjelasan diatas bisa ambil kesimpulan, sebagai berikut :
1.      Mengingat manusia sebagai mahkluk sosial yang saling berinteraksi dengan berkomunikasi, komunikasi adalah alat bersosial antar manusia, sehinggah manusia bisa menempatkan dirinya da juga beradaptasi terhadap sesama mahkluk sosial.
2.      Komunikasi memiliki berbagai macam cara dalam berkomunikasi, yang di digunakan dalam kehidupan sehari-hari
3.      Dalam berkomunikasi harus bisa menempatkan diri baik dalam masyarakat, orgganisasi maupun dalam hubungan individual antar manusia.
7.2.      Saran
1.      Disarankan mahasiswa selaku pelaku komunikasi agar dapat berkomunikasi yang baik, benar dan seefektif mungkin.
2.      Dalam menyapaikan pesan, gagasan maupun ide harus menggunakan etika-etika dalam berkomunikasi.






DAFTAR PUSTAKA

P.R. Smith. Marketing communications: An Integrated Approach. London:
Kogan Page, 1993, hlm. 55.
 Soeleman B. Adiwidjaja. “Sumber Kesalahpahaman.” Pikiran Rakyat, 13 Desember
Mulyana, Deddy. Ilmu Komunikasi : Suatu Pengantar. Bandung: Rosda, 2009
Darmastuti, Rini. Bahasa Indonesia Komunikasi. Surakarta : Gava Media, 2006
Effendy, Onong Uchjana. Ilmu Komunikasi : Teori dan Praktek. Bandung :
Rosda, 1984

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

Foto Saya
Rizki Laturrahmi
saya lahir dan besar di bumi Teuku Umar
Lihat profil lengkapku