TUGAS
1
KOMUNIKASI
PROFESIONAL
Makalah Ini Untuk Memenuhi Salah Satu
Syarat Nilai
Mata Kuliah Pembelajaran Komunikasi Profesional
Oleh:
Rizki Laturahmi 11C10207012
P R O
G R A M S
T U D
I R E
G U L
E R
J U R U S A N T E K N
I K I N D U S T R I
F A
K U L
T A S
T E K
N I K
UNIVERSITAS TEUKU UMAR
M E U L A B O H
2
0 1 3
KATA PENGANTAR
Makalah ini disusun berdasarkan buku yang saya baca dan pengalaman saya dalam menjalani kehidupan sehari-hari
sebagai mahasiswa di Universitas Teuku Umar. dalam kehidupan sehari-hari saya
sering berkomunikasi dengan dosen, mahasiswa maupun pembeli pada saat saya
bekerja, saya menyadari bahwa banyak hal yang harus dipelajari didunia ini
terutama dalam hal komunikasi. Komunikasi itu sangatlah penting untuk dipelajari,
mengapa penting untuk dipelajari?. Kita flashback ke peristiwa pengeboman Horishima di Jepang.
Horishima menjelang akhir perang dunia II, bahawa
kekeliruan dalam menerjemahkan pesan yang dikirimkan pemerintah jepang
menjelang akhir perang dunia II boleh jadi telah memicu pengeboman
Horishima. Kata mokusatsu yang digunakan jepang dalam merespon ultimatum
AS umtuk menyerah diterjemahkan oleh Domei sebagai “mengabaikan,”
alih-alih maknanya yang benar, “jangan memberi komentar sampai keputusan
di ambil,” Versi lain mengatakan, Jendral Mac Arthur memeintahkan stafnya untuk
mencari makna itu . semua kamus bahasa Jepang-Bahasa Inggris diperiksa yang
memberi pandanan kata no comment. Mac
Arthur kemudian melapor kepada Presiden Truman yang memutuskan untuk
menjatuhkan bom atom. Padahal, makna kata mkusatsu
itu adalah “kami akan menaat ultimatum Tuan tanpa komentar,”
Sebuah pesawat skuadron angkatan
laut Amerika Serikat membuat kontrak dengan sebuah toko mesin Jepang untuk
membuat suatu alat penompang bagi salah
satu roda pesawat. Penompang yang asli retak disalah satu ujungnya, dengan
retakan lurus setipis rambut. Orang-orang Amerika itu menekankan pentingnya
mengganti penompang itu dengan tiruan yang sempurna. Ketika mereka kembali
untuk mengambil penompang yang baru, mereka memperoleh tepat apa yang mereka
minta – suatu tiruan yang sempurna, termasuk
retakannya. Ahli-ahli mesin jepang itu merasa bangga akan hasil kerja
mereka dan menyatakan bahwa keretakan itu merupakan hal paling sulit ditiru.
Ketika saya kuliah salah satu teman
saya ketika menjelaskan maksud dari pertanyaan Dosen yang diberikan kepadanya,
dia menyapaikan tentang “fungsi” dan “kegunaan”, dia mengatakan “kayu berfungsi
sebagai membuat kursi” yang dia maksudadalh diaman kayu berguna sebagai untuk
bahan membuat kursi, sedang kan kursi berfunsi untuk duduk.
Dari cerita-cerita diatas menunjukan bahwa ternyata komunikasi tidak
semudah yang kita duga. Kegagalan memahami pesan verbal dalam ilustrasi pertama
bahkan mengakibatkan bencana. Memang banyak orang menganggap komunikasi itu
mudah dilakukan, semudah bernapas, karena kita biasa melakukannya sejak lahir.
Karena ada kesan enteng itu, tidak mengherankan bila sebagian orang enggan
mempelajari bidang ini.
Ucapan syuku kepada Allah SWT,
sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah
ini untuk memenuhi salah satu syarat
nilai pembelajaran
mata kuliah komunikasi profesional
Penyusun menyadari benar bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, apabila ada kesalahan
dalam kata-kata baik makna, bahasa maupun tulisan, mohon kritik dan srannya
sehingga dapat menjadi suatu koreksi khusunya kepada penyusun.
|
DAFTAR ISI
BAB HALAMAN
KATA PENGANTAR ........................................................................ i
DAFTAR ISI ....................................................................................... iii
I PENDAHULUAN
...............................................................................1
1.1. Latar Belakang………………………………………………… ...1
1.2. Tujuan Pembelajaran.....................................................................
1
1.3. Perumusan Masalah..................................................................... 2
1.4. Pembatasan Masalah....................................................................
2
1.5. Sistematika Makalah.................................................................... 2
II PENGERTIAN
DAN PROSES KOMUNIKASI............................ 4
2.1. Pengertian
Komunikasi Profesional.............................................. 4
2.2. Proses Komunikasi........................................................................ 5
2.2.1.
Proses Komunikasi Secara Primer………………………...
5
2.2.2. Proses Komunikasi Secara Sekunder.................................. 6
III BENTUK KOMUNIKASI……......................................................... 8
3.1. Bentuk Komunikasi....................................................................... 8
3.1.1.
Komunkasi Persona (Personal Communication)………….
8
3.1.2. Komunikasi kelompok (Group Communication)………..8
3.1.3. Komunikasi massa (mass communication)………..……. 8
3.1.4. Komunikasi medio (medio communication)……………..9
IV TAHAPAN KOMUNIKASI............................................................. 10
4.1. Tahapan-tahapan dalam komunikasi ............................................. 10
V
KENDALA DALAM KOMUNIKASI............................................. 13
5.1.
Kendala dalam komunikasi............................................................ 13
VI KESIMPULAN DAN SARAN......................................................... 16
6.1. Kesimpulan...................................................................................
16
6.2. Saran.............................................................................................
16
DAFTAR PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Setiap manusia pasti berkomunikasi dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Namun ini
bukanlah menjadi hal yang biasa lagi bila dilihat dari sudut pandang manusia
sebagai subjek dari suatu pekerjaan yang berkaitan dengan kegiatan yang dilakukan setiap hari. Manusia berkomunikasi baik
secara individual maupun organisasi baik verbal
maupun non verbal.
Ada banyak hal yang
mempengaruhi kemampuan berkomunikasi diantaranya Mental,
pemikiran, dan teknik berkomunikasi
dapat menjadi parameter kualitas dan kuantitas komunikasi
dalam menyampaikan pendapat, gagasan
maupun ide. Hal-hal ini
pulalah yang menimbulkan perlu adanya pembelajaran komunikasi profesional agar teciptanya manusia yang
mampu mengngungkapkan pendapat, gagasan maupun ide pokok yang sopan, singkat,
jelas dan terperinci dalam kehidupan sehari-hari yang formal maupun non formal. Dengan
adanya kemampuan berkomunikasi, masyarakat akan lebih mudah bersosialisasi,
beradaptasi dalam lingkup pekerjaan maupun masyarakat, serta adanya pemeliharaan kesehatan, diharapkan manusia dalam kehidupannya akan semakin terciptanya perdamaian dengan berkomunikasi yang baik dan
santun..
Dalam
berkomunikasi, manusia memiliki cara tersendiri dalam komunikasi. Baik verbal
maupun non verbal. Makalah ini akan menjelaskan pngertian komunikasi,
macam-macam komunikasi dan tahapan komunikasi.
1.2. Tujuan Pembelajaran
Adapun tujuan-tujuan dari
pembelajaran ini diantaranya:
1.
Mampu
memahami bagaimana berkomunikasi dengan baik, di lingkup formal maupun non
formal.
2.
Menjelaskan
tentang komunikasi.
3.
Mengetahui
macam-macam komunikasi dan cara berkomunikasi yang benar
1.3. Perumusan Masalah
Dari uraian diatas maka dapat dirumuskan suatu
permasalahan yaitu mengenai komunikasi, baik dalam lingkup formal maupun non
formal, menjelaskan pengertian dari komunikasi, menjelaskan macam-macam
komunikasi, menjelaskan kendala komunikasi, dan contohnya.
1.4. Pembatasan Masalah
Adapun pembatasan masalah pada makalah komunikasi
ini adalah:
1. Makalah
ini berisi tentang penjelasan pengertian komunikasi, macam-komunikasi, tahapan
komunikasi
1.5. Sistematika
Makalah
Adapun
sistematika makalah komunikasi
profesional ini adalah :
Bab I
PENDAHULUAN
Berisi
latar belakang, tujuan pembelajaran
komunikasi profesional, perumusan masalah, batasan masalah,
dan sistematika laporan.
Bab
II PENGERTIAN DAN PROSES KOMUNIKASI
Bab
ini menjelaskan tentang pengertian dari komunikasi profesional dan proses dari komunikasi yang berisi
penjelasan tentang poin dari proses komunikasi.
Bab
III BENTUK KOMUNIKASI
Bab ini berisi tentang penjelasan
dan contoh dari sub bab bentuk komunikasi
Bab IV TAHAPAN KOMUNIKASI
Terdiri
dari sub bab pengertian dan contoh
dari tahapan-tahapan
dalam komunikasi
Bab
V KENDALA DALAM KOMUNIKASI
Berisi
sub bab kendala dalam hal
komunikasi
Bab VI KESIMPULAN
DAN SARAN
Berisi kesimpulan dan saran yang ditujukan untuk materi dalam pembelajaran komunikasi profesional.
DAFTAR PUSTAKA
Berisi kumpulan dari sumber-sumber acuan dari berbagai
buku terkait dengan penyelesaian makalah.
BAB II
PENGERTIAN
DAN PROSES KOMUNIKASI
2.1. Pengertian Komunikasi
Istilah Komunikasi atau
dalam bahasa Inggris communication berasal
dari kata latin communicatio, dan
bersumber dari kata communis yang
berarti sama. Sama disini maksudnya adalah sama makna. Jadi, kalau dua orang
yang telibat dalam komunikasi, misalnya dalam bentuk percakapan, maka
komunikasi akan terjadi atau berlangsung selama ada kesamaan makna mengenai apa
yang di percakapkan. Kesamaan bahasa yang dipergunakan dalam percakapan itu
belum tentu menimbulkan kesamaan makna. Dengan lain perkataan, mengerti bahasa
saja belum tentu mengerti makna yang dibawakan oleh bahasa itu. Jelas bahwa
percakapan kedua orang tadi dapat dikatakan komunikatif
apabila kedua-duanya selain mengerti bahasa yang dipergunakan, juga mengerti makna
dari bahan yang dipercakapkan.
Pengertian komunikasi sudah banyak
didefinisikan oleh banyak orang, jumlahnya sebanyak orang yang
mendifinisikannya. Manusia merupakan mahkluk sosial yang dalam kehidupan
sehari-harinya selalu berhubungan dengan orang lain. Dari banyak pengertian tersebut
jika dianalisis pada prinsipnya dapat disimpulkan bahwa komunikasi mengacu pada
tindakan, oleh satu orang atau lebih, yang mengirim dan menerima pesan yang
terdistorsi oleh gangguan (noise), terjadi dalam suatu konteks tertentu,
mempunyai pengaruh tertentu, dan ada kesempatan untuk melakukan umpan balik. Atau
dengan kata lain Komunikasi adalah proses yang mellibatkan manusia, baik
individu-individu dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat
yang merespon dan menciptakan pesan untuk beradaptasi dengan lingkungan satu
sama lain. Dari pengertian tersebut maka dapat dikatakan bahwa ketrampilan
untuk berkomunikasi merupakan hasil dari pembelajaran.
2.2. Proses
Komunikasi
Menurut
Bovee dan Thill dalam buku Business
Communications Today, proses komunikasi terdirir dari 6 tahap, yaitu :
a.
Pengirim memiliki suatu
ide atau gagasan
b.
Pengirim mengubah ide
menjadi pesan
c.
Pengirim menyampaikan
pesan
d.
Penerima menerima pesan
e.
Penerima menafsirkan
pesan
f.
Penerima memberi
tanggapan dari umpan balik kepada pengirim pesan
Arti
penting dari komunikasi adalah sebagai sarana atau alat untuk menciptakan
jalinan pengertian yang sama serasi dan akan menimbulkan dasar bagi tindakan
dan tebentuknya suatu kerja sama. Maka peranan komunikasi adalah :
a.
Sebagai alat untuk
menciptakan kesamaan dalam pengertian
b. Sebagai
alat untuk menggerakkan tindakan atau reaksi pesan – komunikator
Elemen-elemen
dalam komunikasi adalah :
a.
Pengirim, misalnya :
penulis, pembicara, pembuat pesan
b.
Isi pesan
c. Media
yang digunakan, misalnya : surat, memo, laporan, peta, dan lain sebagainya
d. Penerima
pesan, misalnya : pendengar, pengamat
Dalam kehidupan manusia, proses komunikasi yang terjadi
ditengah masyarakat terjadi melalui dua proses :
2.2.1. Proses Komunikasi Secara Primer
Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian
pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan
lambang (simbol) sebagai media.
Dalam proses komunikasi secara primer dapat terjadi
antara partisipan komunikasi bisa terjadi secara :
a.
Verbal
Merupakan proses penyampaian pikiran atau perasaan dengan
menggunakan bahasa. Proses ini paling banyak dilakukan. Komunikasi verbal
dengan menggunakan bahasa yang terjadi dalam kehidupan manusia dapat dibagi
menjadi dua, yaitu :
·
Bahasa
Lisan
·
Bahasa
Tuliasan
a.
Non
Verbal
Merupakan proses penyampaian pikiran dan perasaan dengan
menggunakan lambang. Lambang-lambang yang digunakan dalam penyampaian pikiran
ini bermacam-macam, yaitu :
·
Kial
(gesture) merupakan penyampaian pesan dengan cara menggapaikan tangan,
memainkan jari-jemari, mengedipkan mata, menggerakan anggota badan tertentu,
dan lain-lain.
·
Gambar,
warna, dan lain-lain.
2.2.2.
Proses Komunikasi secara sekunder
Komunikasi
secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator dengan
menggunakan alat atau sarana sebagai media pertama. Tujuannya untuk
memperlancar. Misalnya : radio, televisi. Telepon, surat kabar, majalah dan
lain sebagainya.
Komunikasi
secara sekunder ini sangat penting karena komunikasi ini sangat efesien dalam
mencapai komunikan dalam jumlah jutaan komunikan, tetapi hanya bersifat
informatif.
Dari deskriptif diatas dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur komunikasi
ini meliputi :
·
Komunikator,
meupakan penghasil atau sumber informasi dalam suatu berkomunikasi
·
Pesan,
adalah apa yang di infiormasikan atau informasi apa yang disampaikan dalam
proses komunikasi.
·
Media,
merupakan saran yang digunakan untuk melakukan komunikasi, baik itu media cetak
maupun media elektronik. Contoh media cetak : surat, undangan, koran, majalh
dan sebagainya,. Contoh media elektronik : email,
blackberry messager, social network, dan lain sebagainya.
·
Komunikan,
adalah penerima pesan. Sering juga disebut sebgai receiver.
·
Efek,
dalah akibat atau reaksi yang ditimbulkan setelah menerima pesan
Proses yang terjadi dalam komunikasi dapat digambarkan
dalam diagram sebagai berikut :
BAB
III
BENTUK
KOMUNIKASI
3.1. Bentuk
Komunikasi
komunikasi yang terjadi dalam kehidupan manusia
terjadi dalam berbagai bentuk, yaitu :
3.1.1
Komunkasi
Persona (Personal Communication)
Komunikasi persona merupakan
komunikasi yang terjadi dalam diri individu. Komunikasi persona terdiri dari :
1)
Komunikasi Intrapesona (Intrapersonal Communication), yaitu komunikasi yang terjadi dalam
diri individu itu sendiri. Misalnya ketika dia sedang merenung, mengevaluasi
diri dan sebagainya.
2)
Komunikasi antarpersona (Interpersonal Communication). Merupakan komunikasi yang terjadi
antara individu yang satu dengan individu lainnya.
3.1.2.
Komunikasi
kelompok (Group Communication)
komunikasi kelompok terdiri
dari :
1)
Komunikasi kelompok kecil (Small group communication), misalnya : ceramah, diskusi panel,
simposium, forum, seminar dan lain-lain.
2)
Komunikasi kelompok besar (Large group communication/public speaking), misalnya : pidato
dilapangan, kampanye dilapangan, konggres luar biasa dan lain sebgainya.
3.1.3.
Komunikasi
massa (mass communication)
Merupakan komunikasi yang ditujukan kepada khalayak yang besar, dengan
khalayak yang heterogen dan tersebar dalam lokasi geografis yang tidak dapat
ditentukan. Komunikasi massa ini biasanya menggunakan media, baik itu media
cetak maupun media elektronik. Bentuk-bentuk komunikasi massa ini adalah :
pers, radio, televisi dan film
3.1.4.
Komunikasi
medio (medio communication)
Merupakan komunikasi yang
terjadi dengan menggunakan media seperti : surat, telepon, pamflet, poster,
spanduk, baliho dan lain-lain.
BAB IV
TAHAPAN
KOMUNIKASI
4.1.Tahapan-tahapan
dalam komunikasi
Komunikasi
merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari.
Interaksi bisa terjalin antara seseorang dengan orang lain dengan komunikasi,
namun ada beberapa tahapan sebelum melakukan komunikasi.
Menurut Courtland.L.
Bovee dan John V, Thil dalam buku “business communication today” suatu
proses komunikasi terdapat enam tahapan yaitu :
1)
Pengirim mempunyai ide
sebelum
melakukan komunikasi, syarat utama adalah adanya ide atau gagasan,
pertimbangkan persepsi seseorang, sebab ide yang disampaikan seseorang akan
ditafsirkan berbeda-beda oleh orang lain.
2)
Mengubah ide menjadi pesan
Ide yang
berbentuk abstrak harus dirubah kedalam pesan, maka pengirim pesan wajib
memperhatikan : tujuan, audiens, gaya personal dan latar belakang
3)
Pemindahan pesan
Pesan tidak
dapat dipahami pihak lain tanpa adanya pemindahan pesan, untuk menghindari
distorsi dari pesan, gunakan sebagai media komunikasi yang dapat memperkecil
distorsi
4)
Penerima menerima pesan
Pesan yang diterima adakalanya
sempurna, namun tidak jarang hanya sebagian kecil saja. Suatu komunikasi baru
dikatakan sudah terjalin apabila penerima pesan telah membaca dan memahami
dengan baik
5)
Penafsiran pesan
Penafsiran
suatu pesan secara benar jika penerima pesan memahami pesan sebagai mana yang
dimaksudkan oleh pengirim pesan.
6)
Respon dan umpan balik
Umpan balik
dapat digunakan sebagai koreksi bagi pengirim, dan merupakan penghubung akhir
dari mata rantai komunikasi.
Menurut
Cutlip dan Center, suatu komunikasi yang efektif harus dapat dilaksankan
melalui empat tahap, yaitu :
1) Pengumpulan fakta
Sebelum sesorang melakukan kegiatan
komunikasi lakukan kegiatan pengumpulan data, fakta dan informasi apa yang akan
disampaiakan atau dibicarakan melalui pesan.
2) Perencanaan
Buatlah suatu perencanaan pesan dan
apa yang akan dikemukakan, dengan dasar pada data, fakta dan informasi yang ada
atau yang sudah disiapkan
3) Komunikasi
Lakukan kegiatan evaluasi dan
penilaian untuk melihat keberhasilan dalam berkomunikasi dan memperbaiki
kesalahan atau hambatan yang terjadi selama berkomunikasi. Catat apa yang
terjadi, jadikanlah data masukan untuk perencanaan berikut.
Sedangkan
menurut saya dalam berkomunikasi memiliki 5 thapan, yaitu :
1) Persepsi
Persepsi adalah pandangan, pantauan,
dan pemaknaan indera terhadap segala sesuatu yang ada di sekeliling kita. jadi
segala sesuatu yang ada di sekeliling kita harus diperssepsikan terlebih
dahulu. persepsi itu sendiri biasa didapatkan dari penglihatan, pendengaran,
pemahaman, baca buku dan lain-lain.
4) Ideasi
Otak yang merekam hasil ideasi,
dalam komputer ideasi seperti memori yang menyimpan data-data yang tertangkap
oleh panca indera.
5) Transmisi
Mengkomunikasikan ideasi ke orang
lain, semakin banyak persepsi yang kita ketahui semakin banyak ideasi yang bisa
kita komunikasikan dengan orang lain.
BAB V
KENDALA DALAM KOMUNIKASI
5.1. Kendala Komunikasi
Dalam berkomunikasi misalnya seperti sedang berpidato atau berbicara,
terdapat suatu kecenderungan pesan-pesan yang disampaikan kurang atau tidak
dapat dimengerti oleh penerima pesan.
Hal ini terdapat beberapa factor kendala dalam berkomunikasi antara
pengirim pesan dengan penerima pesan, adapun factor kendala tersebut antara
lain :
1.
Masalah dalam pengembangan pesan
Inti dalam mengembangkan suatu pesan terletak pada
formulasi suatu pesan, dalam pengembangan pesan selalu muncul beberapa masalah,
seperti :
a. Keraguan isi pesan
b. Merasa asing dengan situasi yang ada
c. Terjadi pertentangan emosional
d. Terdapat kesulitan dalam mengekspresikan ide atau
gagasan
2.
Masalah dalam menyampaikan pesan
Masalah dalam penyampaian pesan yang paling jelas
terkait dengan sarana fisik untuk berkomunikasi, seperti sound system, mic,
sarana presentasi, proyektor elektronik, tidak sinkronisasi antara perang
presentasi dengan unit computer, atau dalam menympaikan pesan terlalu panjang,
atau bertentangan dengan pesan asli.
3.
Maslah dalam menerima pesan
Maslah yang secara umum muncul dalam menerima pesan
oleh penerima, antara lain :
a. Terdapat persaingan antara penglihatan dan suara
b. Tempat duduk yang tidak Nyman
c. Penerangan yang kurang terang
d. Kondisi gangguan konsentrasi audiensi
e. Kondisi dimana pikiran melayang memikirkan hal lain
diluar yang sedang dibicarakan.
4.
Masalah dalam menafsirkan pesan
Penafsiran
pesan merupakan mata rantai terakhir dalam proses komunikasi, akan memunculkan
beberapa maslah yang disebabkan antara lain :
a. Perbedaan latar belakang
Dengan mencoba memahami pendangan orang lain yang
kadangkala tidak tepat dengan persepsi yang anda bangun sendiri, kemampuan
dalam menyerap informasi tergantung pada pengalaman masa lalu dan secara umum
berlangsung lama.
suatu
contoh perbedaan usia, pendidikan, jenis kelamin, status sosial, kondisi ekonobedami,
budaya, tempramen, kesehatan, kecantikan, poularitas, agama, hal ini yang
membedakan pemahaman dan penafsiran pesan.
b. Perbedaan penafsiran pesan
Perbedaan
penafsiran kata atau symbol sering terjadi dikarenakan majemuknya latar
belakang budaya yang ada, hal ini menyebabkan pemahaman dan pengertian menjadi
berbeda.
c. Perbedaan reaksi emosional
Pesan paling tidak mencakup dua hal, yaitu :
(1) Dalam artian isi yang berkaitan dengan subjek suatu
pesan
(2)
Dalam artian
hubungan, kedua hal ini akan memberikan sifat suatu interaksi antara pengirim
dan penerima suatu pesan
Suatu pesan dapat diterima dengan jelas dan benar
dalam suatu kondisi, tetapi dalam kondisi yang berbeda suatu kata dapat
membingungkan, hal ini sangat tergantung pada hubungan emosional antara
penerima dan pengirim pesan.
Bagaimana pengalaman mempengaruhi pengertian seseorang
dapat dilihat 2.2.
BAB
VI
KESIMPULAN DDAN SARAN
7.1. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas
bisa ambil kesimpulan, sebagai berikut :
1.
Mengingat
manusia sebagai mahkluk sosial yang saling berinteraksi dengan berkomunikasi, komunikasi
adalah alat bersosial antar manusia, sehinggah manusia bisa menempatkan dirinya
da juga beradaptasi terhadap sesama mahkluk sosial.
2.
Komunikasi
memiliki berbagai macam cara dalam berkomunikasi, yang di digunakan dalam
kehidupan sehari-hari
3.
Dalam
berkomunikasi harus bisa menempatkan diri baik dalam masyarakat, orgganisasi
maupun dalam hubungan individual antar manusia.
7.2. Saran
1.
Disarankan
mahasiswa selaku pelaku komunikasi agar dapat berkomunikasi yang baik, benar
dan seefektif mungkin.
2.
Dalam
menyapaikan pesan, gagasan maupun ide harus menggunakan etika-etika dalam
berkomunikasi.
DAFTAR
PUSTAKA
P.R.
Smith. Marketing communications: An
Integrated Approach. London:
Kogan
Page, 1993, hlm. 55.
Soeleman B. Adiwidjaja. “Sumber
Kesalahpahaman.” Pikiran Rakyat, 13
Desember
Mulyana, Deddy. Ilmu Komunikasi : Suatu Pengantar.
Bandung: Rosda, 2009
Darmastuti, Rini. Bahasa Indonesia Komunikasi. Surakarta :
Gava Media, 2006
Effendy,
Onong Uchjana. Ilmu Komunikasi : Teori
dan Praktek. Bandung :
Rosda, 1984
0 komentar:
Posting Komentar